Kuliah atau Kost

Seorang mahasiswa semester satu (1) yang baru saja duduk di bangku PTN ternama di Jakarta Mengirimkan surat kepada kedua orang tuanya di desa nun jauh di pelosok Jawa Tengah. Begini isi suratnya:

"Bapak dan Ibu, alhamdulillah, saat ini saya sudah mulai kuliah di Jakarta . Kuliahnya dari pagi sampai siang. Teman-temanku di sini baik-baik, malah banyak juga yang berasal dari daerah. Saya juga sudah kost, biayanya agak mahal cuma 250 ribu per bulan. Oh ya, Bapak dan Ibu, nilai IP saya semester satu (1) ini sudah keluar, yaitu 3,5. Doakan saya semoga kerasan tinggal di Jakarta "

Sebulan kemudian, mahasiswa tersebut menerima balasan tersebut;

"Anakku, alhamdulillah kamu sudah mulai kuliah. Kami berdua mengharapkan kau cepat lulus dan membantu menyekolahkan adik-adikmu. Mohon maaf bila bulan depan uang kiriman kami agak telat, soalnya harga gabah sedang turun, kata orang-orang desa akibat import beras".

"Cuma kami agak sedikit kecewa melihat nilai kamu. Dari SD sampe SMA, nilai kamu kan tidak pernah di bawah 7, malah sering 8 dan 9. Kok sekarang cuma 3,5? Ayo nak, rajin-rajinlah belajar"

"Jangan-jangan ini karena kamu ndak fokus ke kuliahmu ya? Mungkin karena kamu ikut-ikutan kost yang bayarnya mahal itu? Makanya nak, jangan dilakoni semua, kalo mau kuliah ya kuliah, kost ya kost, jangan dua-duanya

  © Creative design by tariganism.com and Ourblogtemplates.com 2009

Back to tariganism's TOP